Dilema itu datang dari berbagai
suasana misalnya kayak pemberian hadiah berupa tugas dari Dosen. Ya, ada
mahasiswa yang menganggap tugas itu sebagai sebuah beban tapi ada juga yang
bilang tugas itu adalah penunjang untuk memahami ilmu. Sebenernya tergantung
darimana kita mandangnya deh. Semua yang
terjadi pasti mempunyai nilai positif dan negatifnya tersendiri. Dan lagi-lagi
kita sendirilah yang hanya bisa menilai susah atau tidaknya. Jika kita
berfikiran positif tentunya akan mudah ngerjain tugasnya karena yakin pasti itu
tugas bakalan kelar pada waktunya begitu juga sebaliknya, kalo negative mungkin
tinggal menunggu ilham yang datang dari langit *jeng..jeng*
Sebelum itu, berdasarkan pengamatan
yang saya lakukan, tugas itu mempunyai tipe-tipe. Ada yang disukai, ada yang
sedang-sedang saja adapula tugas yang dibenci. Semua ini saya dapatkan dari
berbagai kalangan mulai dari yang rajin ngerjain tugas sampai ke yang
ogah-ogahan. Pertama, kategori tugas yang termasuk dalam tipe yang disukai oleh
sebagain besar mahasiswa adalah tugas yang mudah, contohnya mengerjakan tugas
matematika yang dikerjakan bareng-bareng sama orang yang ngerti dan soalnya
sedikit. Beuh, kalo sudah dikasih tugas dengan tipe ini tentunya hati jadi tenang,
santai, kalem. Kemudian ketika dosen memberi tugas yang sedang-sedang saja ya
hati mahasiswa juga diantara senang dan biasa-biasa saja karena tugasnya itu ya
masih diambang kewajaran misalnya mengerjakan tugas presentasi atau tugas yang
kira-kira mata kuliahnya itu masih gampang kalo dikerjakan sendiri. Dan
terkahir adalah tipe tugas yang dibenci oleh sebagian besar mahasiswa yang
tidak menikmati tugas tersebut. Biasanya tugas ini sifatnya terlalu sulit untuk
dikerjakan, soalnya banyak dan susah-susah serta membutuhkan pikiran yang keras
buat menyelesaikannya.
Dilain hal, tugas itu mempunyai
nilai positif bagi kita sebagai seorang mahasiswa, selain membuat Mahasiswa
menjadi lebih memahami bahwa segala sesuatunya butuh perjuangan, pemberian
tugas dari dosen juga mempunyai hikmah bermanfaat lainnya. Misalnya adalah
seorang Mahasiswa diajarkan untuk bekerja baik dalam tim, membuat mahasiwa
tidak gampang untuk putus asa, tidak meremehkan tugas yang mudah dan
sedang-sedang saja, ya secara keseluruhan tugas itu membuat mahasiswa menjadi
pribadi yang lebih disiplin dan komitmen atas apa yang sedang dijalani dalam
hidupnya. Namun, tugas juga membuat waktu kita terkikis untuk bermain,
berkumpul bersama teman, keluarga dan lainnya. Ya, kadang saya berfikir bahwa tugas
tidak datang pada waktu yang tepat karena bisa jadi tugas yang diberikan
membuat hancur rencana bermain dan istirahat. Ya tapi mau gimana lagi, tugas
tetaplah tugas, dan semua tugas itu harus dikerjakan dalam keadaan dan kondisi
apapun, tak mengenal apa kita sedang sibuk atau tidak.
Oleh karena berbagai hal tersebut,
mahasiswa dituntut untuk sebijak mungkin. Karena tugas yang diberikan oleh
dosen kepada kita pasti mempunyai tujuan. Yang pertama tentunya menambah
kemampuan atau kepahaman kita terhadap materi yang sudah diberikan. Selain itu,
tugas yang diberikan tidak akan mungkin diluar kemampuan kita. Kita pasti bisa
mengerjakan tugas sesulit apapun asal kita mau mencari solusinya ketika kita
tidak paham sama sekali. Solusi yang dapat digunakan seperti diskusi, belajar
kelompok dan lain-lain. Meskipun tugas itu pada akhirnya dapat mengalihkan
dunia kita dalam bermain dan berkumpul bersama teman-teman, tapi setiap tugas
itu akan lebih bermanfaat dari hal tersebut. Saran saya, kita harus pandai
membagi waktu, memanajemen waktu agar semua kegiatan yang ingin kita lakukan
dapat terlaksana dengan baik. Karena tugas itu lebih baik daripada tidak ada
tugas (re: Pengangguran).
No comments:
Post a Comment