Welcome To My Blog! Enjoy Your Sharing :)

Thursday, December 26, 2013

Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri

Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri
Gambar 1. Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri
Sejarah Berdirinya Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri :
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri merupakan lembaga keuangan non Bank yang didirikan berdasarkan Badan Hukum Koperasi Nomor 18/518/SK/UKM/2009 tepatnya pada tanggal 16 Juni 2009 dengan bidang usaha “Simpan Pinjam”.

Alamat dan Jalan Koperasi :
Jl. Sultan Agung KM. 27 No. 5 Pondok Ungu Kota Bekasi – Jawa Barat.
 Telp : 021 – 889 0812, Fax : 021 – 8833 6631

Visi dan Misi Koperasi :
Visi :
Menjadi koperasi yang mandiri dengan mengedepankan pelayanan terbaik di dalam membangun dan mengembangkan potensi ekonomi rakyat.
Misi :
1. Meningkatkan kinerja koperasi yang sehat
2. Memberikan pelayanan terbaik kepada anggota/ calon anggota

Moto Koperasi :
Maju dan sukses bersama anggota.

Komitmen :
Selalu berusaha menjadi koperasi yang mandiri dan profesional dalam mewujudkan dan mengembangkan potemsi dan kemampuan ekonomi anggota, khususnya masyarakat pada umumnya.

Kemitraan :
Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri telah menjalin kemitraan usaha antar Koperasi, BUMN, Swasta, Pemerintah atau Badan Usaha lainnya

Untuk mempermudah dan meningkatkan pelayanan Koperasi Makmur Mandiri dengan para anggota dan nasabah maka Koperasi Makmur Mandiri telah bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri dimana semua anggota dan nasabah dapat melakukan transaksi penarikan serta transaksi Debit diseluruh mesin ATM di Indonesia.

CV. ALFA - TEKNOLOGI bekerjasama dengan Koperasi Makmur Mandiri dalam pembuatan sistem administrasi pinjaman dan simpanan yang terintegrasi sehingga akurasi pendapatan dapat terjamin dan pelayanan kepada seluruh anggota dan nasabah lebih optimal.

Struktur Organisasi Koperasi :
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI SIMPAN PINJAM
MAKMUR MANDIRI
Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri
Gambar 2. Struktur Organisasi Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri

Jenis – Jenis Usaha :
1. Simpanan
  • Simpanan Berjangka (Deposito)
Simpanan ini ditunjukkan untuk masyarakat luas sebagai anggota / calon anggota koperasi. Koperasi Makmur Mandiri memberikan suku bunga simpanan diatas rata-rata yang diberikan oleh perbankan serta bebas biaya administrasi. 

Penyetoran dan pengambilan dapat dilakukan setiap jam kerja. 

Dan bagi anggota / calon anggota yang menabung diatas Rp 100.000.000,- atau lebih, maka akan diberikan jaminan berupa sertifikat, BPKB, dan bentuk jaminan lainnya yang sebanding dengan jumlah uang yang ditabung, itu semua tidak terlepas karena Koperasi Makmur Mandiri bukan lembaga keuangan yang berbentuk Bank dimana simpanan telah dilindungi oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).

NO.Saldo TabunganBunga Per-Tahun
1.Kurang dari Rp 200.0000%
2.Rp 200.000 s/d 1.999.9996%
3.Rp 2.000.000 s/d 19.999.9999%
4.Rp 20.000.000 s/d 49.999.99912%
5.Rp 50.000.000 s/d 99.999.99915%
6.Rp 100.000.000 atau lebih18%

2. Pinjaman 
Pinjaman Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri
  • Besar pinjaman yang diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam Makmur Mandiri, yaitu : Rp 1.000.000 s/d Rp 25.000.000
  •  Jangka waktu maksimal 24 bulan
  •  Persyaratan ringan
  •  Bunga bersaing
  •  Pinjaman yang diberikan telah dilindungi oleh asuransi
  •  Koperasi Makmur Mandiri juga melayani Take Over dari Bank / Koperasi lain

3. Kredit Usaha

4. SOPP (System Online Payment Point)
System On – line Payment Point merupakan jasa layanan pembayaran secara real time. Saat ini KSP Makmur Mandiri telah melayani SOPP untuk :
  • Pembayaran Listrik PLN
  • Pembayaran PDAM
  • Pembayaran Tagihan Telepon
  • Pembayaran Angsuran Kredit
  • Pembelian Pulsa Telepon Seluler
  • Pembayaran Kartu Kredit
  • Pembayaran Angsuran Motor

Nama Pendiri dan Staff :
  1. Pendiri Koperasi Simpan Pinjam : Ibu Tri Endah
  2. Staff Surveyor Koperasi Simpan Pinjam : Bapak Rusman

Tugas dan Wewenang :
  • Pimpinan : memantau kinerja semua karyawan dan mengetahui perkembangan koperasi
  • Pengawasan Kredit : wajib mengetahui Laporan per bulan yang terjadi di koperasi
  • Bagian Administrasi : Mengatur surat – menyurat yang ada di koperasi, mengarsipkan dokumen – dokumen penting Koperasi, memonitor kebutuhan Rumah Tangga dan ATK koperasi
  • Kasir : bertanggung jawab atas keluar masuknya uang, membuat tanda bukti keluar masuknya uang di dalam koperasi
  • Marketing : mencari nasabah yang ingin bergabung dengan Koperasi Simpan Pinjam
  • Surveyor : memeriksa data nasabah yang masuk / data nasabah yang ingin meminjam uang
  • Kolektor : menangani nasabah yang bermasalah / kredit macet

Hak dan Kewajiban :
1) Hak Anggota
  • Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota
  • Memilih pengurus dan pegawai
  • Dipilih sebagai pengurus dan pegawai
  • Meminta diadakannya rapat anggota
  • Mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar Rapat Anggota, baik diminta ataupun tidak
  • Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapatkan pelayanan yang sama dengan anggota lain
  • Mendapatkan keterangan mengenai perkembangan koperasi
  • Menyetujui atau mengubah AD, ART serta ketetapan-ketetapan lainnya
2)  Kewajiban Anggota
  • Mematuhi AD, ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota
  • Menanandatangani perjanjian kontrak kebutuhan sehingga anggota benar-benar sebagai pasar tetap dan potensial bagi koperasi
  • Menjadi pelanggan tetap
  • Memodali Koperasi
  • Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan
  • Menjaga kerahasiaan perusahaan dan organisasi Koperasi kepada pihak luar
  • Menanggung kerugian yang diderita koperasi sebatas modal yang disetor

Jenis – Jenis Pembiayaan :
1. Modal sendiri berasal dari : Simpanan pokok, Simpanan wajib, Simpanan sukarela, Dana cadangan & Hibah.
2. Modal pinjaman berasal dari : Pinjaman dari anggota koperasi itu sendiri, Pinjaman dari bank & Pinjaman dari anggota koperasi lain.

Tuesday, November 26, 2013

Bandung, Negeri 1001 Wisata

Peta Wilayah Bandung
Bandung, kota  yang dikenal dengan julukan Paris Van Java ini mempunyai beragam tempat wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Mau menyegarkan pikiran? Ada wisata alam. Mau ke gedung-gedung bersejarah? Di komplek Braga, banyak. Mau Study Tour? Musium di Bandung siap sedia. Ada yang mau belanja? Bejibun mall dan Factory Outlet disana. Dan tak ketinggalan kuliner di Bandung pun menjadi primadona bagi para wisatawan. Mau tahu bagaimana keseruan wisata di Bandung, cekidot!

BRAGA
Jl. Braga
Kota Bandung mempunyai keindahan di tengah kotanya, lebih mendalam di komplek Jalan Braga. Jalan yang bersejarah ini sangat indah bila dinikmati di malam hari apalagi dengan berjalan kaki. Menikmati langkah demi langkah di Jalan Braga, menikmati udara malam yang segar diiringi dengan melihat hasil lukisan di sepanjang tembok, indah dan mempesona. Anda akan merasakan suasana eropa di tempat ini. Di sepanjang jalan anda akan melihat  hasil karya seniman Bandung melalui kreasi gambar yang tertera pada dinding-dinding toko disana.

Taman Ir. H. Juanda
Taman Ir. H. Juanda
Sebuah taman yang dahulunya bernama gua pakar ini mempunyai daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Suasana yang sejuk di daerah pegunungan dago pakar membuat segar pikiran kita. Di taman Ir. H. Juanda terdapat tempat yang menarik utnuk dikunjungi seperti Gua Jepang dan  Gua Belanda, sebuah curug dan juga terdapat tempat bermain untuk anak-anak. Diantara semua itu yang mernarik adalah menelusuri Gua Jepang dan Gua Belanda, Karena apa? Selain bernilai sejarah, taman ini juga dikenal dengan suasana angkernya. Didalam gua jepang dan gua belanda terdapat tempat pembantaian bagi para tahanan pada masa penjajahan. Anda akan ditemani oleh penjaga gua yang sekaligus menyediakan jasa peminjaman senter. Tempat wisata yang menarik bukan?

Gedung Sate
Gedung Sate
Siapa yang tak kenal dengan ikon kota Bandung ini? Mungkin kita sering melihatnya di buku pelajaran bahasa Sunda ketika masih sekolah dulu. Gedung Sate merupakan tempat berkumpulnya wakil rakyat Kota Bandung. Apa yang menarik dari tempat ini? Gedung ini mempunyai desain yang sangat unik dan sangat filosofis. Gedung yang pada ujungnya terdapat tusuk sate itu menandakan bahwa Kota Bandung harus menjadi yang terdepan atau terus meruncing di Indonesia. Gedung sate juga tempat yang recommended lho untuk mengabadikan momen dengan berfoto ria.

Cihampelas Walk
Cihampelas Walk (Ciwalk)
Tak lengkap rasanya bila kita ke Bandung tanpa belanja. Bandung sangat dikenal sebagai surganya belanja. Berjejer Factory outlet, mall dan juga tak ketinggalan pedagang home Industri yang tak kalah hebatnya dari produk luar negeri. Tempat yang recommended adalah Cihampelas Walk (Ciwalk). Di kawasan Cihampelas ini dapat dibilang berkumpulnya semua produk yang kita butuhkan untuk cinderamata, mulai dari baju sampai ke makanan. Mulai dari yang harganya murah sampai yang mahal, semuanya ada. Tak lengkap rasanya ke Bandung bila tak mengunjungi tempat ini.

Masjid Raya Bandung
Masjid Raya Bandung
Semua tempat wisata yang indah tak ada artinya jika kita tak mengingat sang Maha Pencipta alam raya ini. Wisata rohani dapat kita temui di pusat kota Bandung yaitu masjid Raya Bandung. Bangunan masjid yang sangat megah ini sangatlah strategis, dekat dengan tempat perbelanjaan dan juga alun-alun kota Bandung. Tempat yang sangat ramai bukan. Selain itu, jika kita masuk kedalam masjid, suasana yang sangat nyaman tentunya yang akan kita dapati. Beribadah akan tenang, suasana akan nyaman.

Pariwisata di Bandung tentunya bukan hanya berhenti disini saja, namun masih banyak lagi. Anda tentunnya butuh waktu yang banyak untuk menikmati semua tempat wisata di Bandung, tak hanya 1-2 hari tapi bisa sampai 1 minggu. Di Bandung, hotel-hotel siap menjamu anda dengan baik. Inilah sekelumit pengalaman saya ketika ke Bandung. Semoga Bermanfaat!

Saturday, November 23, 2013

Dilema Jalan Raya

Jalan Raya. Nunjukin kalau jalannya lebar dan juga besar. Dinamakan jalan raya  karena  jalannya  sering dilalui kendaraan dari penjuru daerah. Ramai, penuh dengan kemacetan. Mulai dari kendaraan roda dua sampai yang beroda-roda (re: kendaraan besar) semuanya ada, komplit. Semua kendaraan campur baur, tak mengenal mobil mewah dan mahal harganya. Dari yang punya mersi sampai koasi tak pernah lepas dari lika-liku jalan raya. Oleh karenanya, jalan raya begitu banyak menyimpan cerita. Mulai dari pengalaman menarik sampai pengalaman yang gak asik. Kebetulan akhir-akhir ini sedang ramenya membahas AQJ anak dari musisi Indonesia yaitu AD yang mengalami kecelakaan lalu lintas yang tentunya menginspirasi saya untuk berbagi cerita pengalaman saya ketika berkecimpung dijalan raya.

Dalam kesempatan kali ini saya mau berbagi tentang dilema di jalan raya itu berupa pemakaian klakson yang tidak semestinya. Sebelum saya berbagi, saya mau bertanya ke temen-temen, suka sebel nggak sama pengemudi kendaraan yang suka mainin klakson padahal keadaannya itu emang lagi susah buat jalan?

Jalan raya itu nuntut kita buat ngelatih mental kita loh. Saya adalah orang yang termasuk tidak nyaman kalau harus di klakson dengan tidak wajar. Dalam artian terus menerus diklakson padahal keadaan tidak memungkinkan di jalannya. Misalnya dia mau nyalip tapi kalau saya harus menyingkir dan membahayakan diri saya maka saya akan tetap di lajur yang saya lewati. Meski harus diklakson terus menerus tentunya itulah reaksi saya ketika menghadapi kejadian itu. Contohnya lagi ketika seorang bapak yang mengendarai motornya dengan gagah ketika beliau saya halangi untuk menerobos lampu merah justru bapak itu membunyikan klaksonnya dan tentunya saya cuek-cuek saja, “biarkan dia berisik sendiri, nanti juga diam” itulah prinsip saya. Memang sungguh miris ketika dijalan raya, rasa egoislah yang di kedepankan bukan untuk keperluan bersama, malah untuk saling sikut mencapai tujuan. Bagaimana dengan kamu?

Bagaimanapun ketika menghadapi jalan raya, adakalanya siapkan mental yang baik. Usahakan jangan terbawa emosi, usahakan seramah mungkin yang kita bisa. Lontarkan saja senyum, andai kemarahan itu adalah sebuah api, bukankah kita harus lawan dengan air agar padam? Ya, senyumlah, ramahlah jawabannya. Ketika kita salah, maka minta maaflah. Kalau disalahkan maka sentumlah dan beri penjelasan. Inget, semuanya harus dihadapi dengan kalem, bukan dengan emosi apalagi sampai berkelahi. Dan terakhir, klakson itu bukan digunakan sebagai ekspresi kemarahan dijalan, karenanya gunakanlah klakson itu dengan penuh kehati-hatian agar orang yang diklaksoni tidak sakit hati.

Thursday, November 21, 2013

Tugasmu Mengalihkan Duniaku

Dilema itu datang dari berbagai suasana misalnya kayak pemberian hadiah berupa tugas dari Dosen. Ya, ada mahasiswa yang menganggap tugas itu sebagai sebuah beban tapi ada juga yang bilang tugas itu adalah penunjang untuk memahami ilmu. Sebenernya tergantung darimana kita mandangnya deh. Semua yang terjadi pasti mempunyai nilai positif dan negatifnya tersendiri. Dan lagi-lagi kita sendirilah yang hanya bisa menilai susah atau tidaknya. Jika kita berfikiran positif tentunya akan mudah ngerjain tugasnya karena yakin pasti itu tugas bakalan kelar pada waktunya begitu juga sebaliknya, kalo negative mungkin tinggal menunggu ilham yang datang dari langit *jeng..jeng*

Sebelum itu, berdasarkan pengamatan yang saya lakukan, tugas itu mempunyai tipe-tipe. Ada yang disukai, ada yang sedang-sedang saja adapula tugas yang dibenci. Semua ini saya dapatkan dari berbagai kalangan mulai dari yang rajin ngerjain tugas sampai ke yang ogah-ogahan. Pertama, kategori tugas yang termasuk dalam tipe yang disukai oleh sebagain besar mahasiswa adalah tugas yang mudah, contohnya mengerjakan tugas matematika yang dikerjakan bareng-bareng sama orang yang ngerti dan soalnya sedikit. Beuh, kalo sudah dikasih tugas dengan tipe ini tentunya hati jadi tenang, santai, kalem. Kemudian ketika dosen memberi tugas yang sedang-sedang saja ya hati mahasiswa juga diantara senang dan biasa-biasa saja karena tugasnya itu ya masih diambang kewajaran misalnya mengerjakan tugas presentasi atau tugas yang kira-kira mata kuliahnya itu masih gampang kalo dikerjakan sendiri. Dan terkahir adalah tipe tugas yang dibenci oleh sebagian besar mahasiswa yang tidak menikmati tugas tersebut. Biasanya tugas ini sifatnya terlalu sulit untuk dikerjakan, soalnya banyak dan susah-susah serta membutuhkan pikiran yang keras buat menyelesaikannya.

Dilain hal, tugas itu mempunyai nilai positif bagi kita sebagai seorang mahasiswa, selain membuat Mahasiswa menjadi lebih memahami bahwa segala sesuatunya butuh perjuangan, pemberian tugas dari dosen juga mempunyai hikmah bermanfaat lainnya. Misalnya adalah seorang Mahasiswa diajarkan untuk bekerja baik dalam tim, membuat mahasiwa tidak gampang untuk putus asa, tidak meremehkan tugas yang mudah dan sedang-sedang saja, ya secara keseluruhan tugas itu membuat mahasiswa menjadi pribadi yang lebih disiplin dan komitmen atas apa yang sedang dijalani dalam hidupnya. Namun, tugas juga membuat waktu kita terkikis untuk bermain, berkumpul bersama teman, keluarga dan lainnya. Ya, kadang saya berfikir bahwa tugas tidak datang pada waktu yang tepat karena bisa jadi tugas yang diberikan membuat hancur rencana bermain dan istirahat. Ya tapi mau gimana lagi, tugas tetaplah tugas, dan semua tugas itu harus dikerjakan dalam keadaan dan kondisi apapun, tak mengenal apa kita sedang sibuk atau tidak.

Oleh karena berbagai hal tersebut, mahasiswa dituntut untuk sebijak mungkin. Karena tugas yang diberikan oleh dosen kepada kita pasti mempunyai tujuan. Yang pertama tentunya menambah kemampuan atau kepahaman kita terhadap materi yang sudah diberikan. Selain itu, tugas yang diberikan tidak akan mungkin diluar kemampuan kita. Kita pasti bisa mengerjakan tugas sesulit apapun asal kita mau mencari solusinya ketika kita tidak paham sama sekali. Solusi yang dapat digunakan seperti diskusi, belajar kelompok dan lain-lain. Meskipun tugas itu pada akhirnya dapat mengalihkan dunia kita dalam bermain dan berkumpul bersama teman-teman, tapi setiap tugas itu akan lebih bermanfaat dari hal tersebut. Saran saya, kita harus pandai membagi waktu, memanajemen waktu agar semua kegiatan yang ingin kita lakukan dapat terlaksana dengan baik. Karena tugas itu lebih baik daripada tidak ada tugas (re: Pengangguran).

Tuesday, November 19, 2013

Mahasiswa dan Bisnis

Mahasiswa adalah tingkat tertinggi sebagai seorang murid. Ada beberapa kriteria seseorang bisa dibilang sebagai seorang Mahasiswa. Pertama, dia sudah melewati masa 3S (SD, SMP dan SMA), selain itu seorang mahasiswa sejati ia haruslah berusaha menjadi mandiri. Dan itulah yang paling penting, mandiri. Seorang mahasiswa bukan lagi seorang yang terus bergantung kepada orang tua, bukan waktunya lagi menyusahkan orang tua, tapi Mahasiswa adalah masanya berkarya dan berusaha. Berkaitan dengan hal tersebut maka mahasiswa haruslah berusaha untuk mencoba produktif dengan menghasilkan sebuah penghasilan, meski belum tetap berproduktif tetapi setidaknya sudah mulai untuk membuat penghasilan sendiri sehingga tidak menyusahkan orang tua. Caranya seperti apa? Ada banyak hal, seperti menjadi Asisten Laboratorium, Pegawai di kampusnya dan yang mandiri adalah dengan memulai untuk berusaha atau berbisnis.

Usaha itu kan perlu modal? Ya, memang benar. Tapi, dilain hal kita dapat memulai bisnis dengan menjadi seorang sales marketing sebuah produk. Meski penghasilan yang didapat hanya sedikit tapi setidaknya kita dapat belajar untuk menjual barang dan menabung untuk membuat usaha sendiri. Untuk mempromosikan sebuah produk tentunya kita harus mempunyai link untuk menjadi ‘Sales marketing’, oleh karenanya carilah teman, sahabat atau keluarga yang mempunyai bisnis agar kita bisa kecipratan rezeki dari hasil usahanya.  

Monday, November 18, 2013

Pintar, Tapi Percuma..

Tahukah kalian amalan yang tak pernah putus meski kita sudah meninggal? Selain amal jariah dan do’a anak yang shalih, ilmu yang bermanfaat merupakan salah satunya. Yang termasuk ketegori bermanfaat itu seperti apa? Ya, dimana kita mempunyai ilmu maka kita wajib mengajarkannya kembali kepada yang belum paham. Begitulah ilmu, terus bergulir dan tak lekang oleh waktu. Karena ilmu tidaklah akan mati. Permasalahan yang kini dihadapi adalah ketika kita mempunyai ilmu justru malah mengendapkan ilmu itu untuk diri sendiri saja. Banyak permasalahan-permasalahan yang menyebabkan hal tersebut. Oleh karena itu, butuh tindakan yang cermat agar ilmu yang kita miliki dapat bermanfaat dengan semestinya.

Banyak permasalahan yang berkaitan dengan public speaking (Seni berbicara didepan umum). Berbicara didepan khalayak merupakan suatu keahlian yang semestinya kita miliki sebagai Mahasiswa, karena berguna untuk menyampaikan ilmu yang kita miliki, agar mudah dipahami dan dimengerti oleh orang yang mendengarkannya. Masalah klasik yang sering kita temui adalah penyampaian yang terkesan terlalu kaku, seolah yang menyampaikan ilmu itu berbicara sendiri tanpa adanya kontak dengan yang mendengarkan ilmu. Nah keadaan seperti ini harus kita perbaiki. Selain itu, kepercayaan diri juga sangat diperlukan dalam menyampaikan ilmu, janganlah terlalu grogi karena bisa-bisa nanti ilmu yang ingin kita sampaikan malah tidak tersalurkan dengan baik. Temukanlah tekhnik-tekhnik mengajar yang baik dan benar, banyaklah berinteraksi dengan orang-orang yang membuat kita selalu berkembang dengan meningkatkan kemampuan yang kita miliki.

Teruslah berlatih atau membiasakan mempresentasikan ilmu yang kita miliki kepada orang lain. Dengan terus melakukan hal tersebut maka bukan tidak mungkin kita akan semakin mahir dalam melakukan penyampaian. Dizaman yang sudah serba teknologi ini sudah seharusnya kita menyampaikan ilmu yang kita punya, entah melalui media sosial maupun dengan aplikasi gadget yang kita miliki agar ilmu yang kita punya ini mempunyai manfaat. Dan juga, kita harus berperan aktif untuk ikut dalam kegiatan-kegiatan yang menunjangan kemampuan kita, mengajar misalnya. Kegiatan mengajar adalah proses dimana kita belajar untuk menyampaikan ilmu yang kita miliki dengan sebaik mungkin. Pantang menyerah dan terus mengeksplorasi gaya menyampaikan ilmu yang pas untuk setiap golongan, mulai dari anak kecil sampai yang sudah dewasa.

Ilmu bukan hanya untuk disimpan diri sendiri, melainkan untuk disebar dan dapat dimanfaatkan oleh orang lain. Karena dengan ilmu kita dapat memperoleh pahala yang cukup besar jika mengajarkannya kembali kepada orang lain. Jangan sampai kepintaran yang kita miliki ini menjadi sia-sia. Untuk apa mempunyai ilmu yang banyak tapi tidak memberikannya kembali kepada orang yang belum paham? Nah, berdasarkan hal tersebut tentunya masing-masing dari kita adalah penyampai ilmu, biarpun hanya sedikit ilmu yang kita punya bukan menjadi alasan untuk tidak menyebarkan ilmu yang bermanfaat ini. Ayo mengajarkan ilmu agar pintar ini tak menjadi sia-sia atau percuma.

Tuesday, November 12, 2013

Karya Mahasiswa

Berkarya merupakan hal yang penting bagi seorang mahasiswa. Karya merupakan suatu hal yang menunjukkan kualitas dari  mahasiswa tersebut. Dalam pengertiannya, karya adalah suatu yang dihasilkan melalui pemikiran dan kreatifitas seseorang. Di dalam perkuliahan, seorang mahasiswa dituntut untuk berfikir bagaimana caranya untuk meningkatkan perubahan yang baik di masyarakat. Oleh karena itu, diperlukanlah suatu karya yang baik demi kelanjutan dan perkembangan budaya di Indonesia khusunya dan di dunia pada umumnya. Karya dapat diciptakan oleh beberapa orang mahasiwa yang membentuk tim maupun seorang saja yang mempunyai tekad yang tinggi demi perubahan yang lebih baik.

Untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas, adakalanya usaha yang dilakukannya pun berkualitas. Selain itu, banyak kriteria yang diperlukan agar menjadi mahasiwa yang berkualitas sehingga dapat berkarya. Niat, merupakan hal yang pertama kali dilakukan untuk menjadi pribadi mahasiwa yang berkualitas. Kita harus memantapkan niat yang didalam hati dengan sebuah keyakinan bahwa “Saya harus sukses!” Karena apa yng diawali dengan niat yang baik bukan tidak mungkin berakhir dengan hal yang baik pula. Dan jangan membuat niat menjadi berubah arah, maksudnya ketika niat kita adalah menjadi seorang yang sukses maka jangan dikotori dengan niat-niat yang lainnya. Fokuskan pada satu tujuan dan bayangkan kesuksesan sudahlah didepan mata. Berusaha Keras, tak akan mampu suatu do’a mencapai kesuksesan tanpa dibarengi dengan usaha yang maksimal. Usaha yang maksimal tentunya berkorelasi dengan sebuah hasil yang maksimal pula. Ketika kita ingin berkarya maka berusalah semaksimal mungkin tanpa kenal adanya rasa lelah sampai tercapainya sebuah target kesuksesan yang ditargetkan. Selain itu, caranya adalah Berfikir Kreatif,  terus belajar dari orang yang sukses maka kita akan semakin terinspirasi untuk berfikir kreatif. Karena sebagai sebuah ketetapan, kita mengenal adanya rumus ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Ketika kita ingin berkarya maka hal yang pertama adalah mengamati hasil karya orang lain yang tentunya sudah hebat dimata kita. Amati bagaimana dia membuat karya, amati bagaimana dia memulai dan mengamati bagaimana dia dapat membuat suatu karya yang hebat, amatilah sedetail mungkin dengan cermat dan penuh rasa semangat. Setelah mengetahui, maka tirulah cara dia menjadi orang yang pandai berkarya. Setelah itu modifikasi karya yang sudah ada agar menjadi lebih baik lagi dan tidak sama dengan karya orang lain (re: plagiat).

Sebuah karya itu dapat mencakup semua bidang, baik itu sains maupun sosial humaniora dan bidang-bidang lainnya. Tidak seharusnya mahasiswa ekonomi berkarya dalam bidang ekonomi, karena kreatifitas itu tanpa batas sifatnya. Mengeksplorasi kemampuan merupakan cara terbaik untuk menjadi mahasiwa yang berkulitas dan berkarya. Menjadi seorang mahasiwa yang pandai dalam segala hal merupakan tujuan yang harusnya dicapai oleh kita sebagai maahasiswa. Yang menjadi jurusan kita adalah wajib untuk dipelajari dan jurusan yang lain adalah perlu untuk kita dapati.

Mahasiswa merupakan penggerak perubahan (Agent of Change). Maka sudah seharusnya mahasiwa berkarya. Begitu banyak hal yang dapat menginspirasi kita untuk menjadi mahasiswa yang berkarya. Contohnya adalah seorang Mahasiswa UI yang mendirikan Qur’an Foundation yang menargetkan seorang mahasiwa dapat menghafal 5 juz dalam Alqur’an ketika lulus kuliah nanti. Selain itu, ada mahasiwa ITS yang membuat kendaraan yang ramah lingkungan, dan masih banyak contoh karya yang inspiratif lainnya. Berdasarkan hal tersebut tentunya menjadi pemicu untuk kita dalam memulai berkarya, janganlah menunggu atapun menikmati hasil karya orang lain. Berusahalah untuk membuat orang lain menikmati karya yang kita buat. Karya atau sebuah kreatifitas tidaklah akan pernah mati, karena ilmu itu terus berkembang sesuai dengan berkembangnya pemikiran manusia. Terakhir, patrikan dalam hati kita bahwa ketika mahasiswa lain dapat berkarya maka kitapun harus yakin bisa.

Tuesday, November 5, 2013

Masih Berlakukah Koperasi Sebagai Soko Guru Perekonomian Di Indonesia?

Menurut Saya peran atau image Koperasi sebagai soko guru perekonomian di Indonesia sekarang masih berlaku. Alasannya adalah karena saya melihat masih banyak sektor-sektor pada perekonomian yang masih menggunakan Koperasi sebagai salah satu jenis usaha ataupun yang menggunakan Koperasi sebagai salah satu aset perusahaannya.
Tentunya hal itu sangat menjunjung cita-cita luhur pejuang Koperasi Indonesia yang mendambakan “Koperasi Menjadi Soko Guru Perekonomian Bangsa” ini amanah Pasal 33 Ayat (1) UUD 1945. Yang isinya menyebutkan “Perekonomian di susun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan”.
Selanjutnya dalam UU No. 12 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian, yang intinya Koperasi Sangat Penting di dalam pembangunan ekonomi Indonesia.  Peran Koperasi dalam Perekonomian di Indonesia paling tidak dapat di lihat dari kedudukannya sebagai pemain utama dalam kegiatan ekonomi di berbagai sektor, penyediaan lapangan Kerja terbesar, pemain penting dalam pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber inovasi, serta sumbangannya dalam menjaga neraca pembayaran Luar Negeri melalui Kegiatan Ekspor.

SUMBER :

Wednesday, October 2, 2013

Sejarah Perkembangan Koperasi Di Dunia dan Di Indonesia

Sebelum melihat seperti apa sejarah perkembangan koperasi di dunia maupun di indonesia ada baiknya kita mengetahui apa itu koperasi terlebih dahulu. Koperasi adalah Organisasi bisnis yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang demi kepentingan bersama. Koperasi ini sendiri berlandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

Gerakan Koperasi di Dunia, di mulai pada pertengahan abad 18 dan awal abad 19 di Inggris. Lembaga ini sering disebut dengan "KOPERASI PRAINDUSTRI". Dari sejarah perkembangannya, dimulai dari munculnya revolusi industri di Inggris tahun 1770 yang menggantikan tenaga manusia dengan mesin-mesin industri yang berdampak pada semakin besarnya pengangguran hingga revolusi Perancis tahun 1789 yang awalnya ingin menumbangkan kekuasaan raja yang feodalistik, ternyata memunculkan hegemoni baru oleh kaum kapitalis. Semboyan Liberte – Egalite – Fraternite (Kebebasan – Persamaan – Kebersamaan) yang semasa revolusi didengung-dengungkan untuk mengobarkan semangat perjuangan rakyat berubah tanpa sedikitpun memberi dampak perubahan pada kondisi ekonomi rakyat. Manfaat Liberte (kebebasan) hanya menjadi milik mereka yang memiliki kapital untuk mengejar keuntungan sebesar-besarnya. Semangat Egalite dan Fraternite (persamaan dan persaudaraan) hanya menjadi milik lapisan masyarakat dengan strata sosial tinggi (pemilik modal – kapitalis).

Dalam keadaan serba kritis dan darurat dimana kesenjangan antara rakyat (buruh) dengan pemilik modal semakin besar baik di Inggris maupun di Perancis, itulah yang mendorong munculnya cita-cita untuk membangun tatanan masyarakat yang lebih egaliter dimana kekayaan dibagikan secara lebih merata, pembatasan terhadap kepemilikan pribadi dan pembatasan terhadap persaingan yang tidak sehat serta perlunya kerjasama antar kelas sosial.

1.       Perkembangan Koperasi Di Eropa
A.      Perkembangan Koperasi di Prancis
Revolusi Perancis dan perkembangan industri telah menimbulkan kemiskinan dan penderitaan bagi rakyat Perancis. Kelahiran koperasi yang didasari oleh adanya penindasan dan kemiskinan yang terjadi pada masyarakat kalangan bawah (buruh) di dalam sistem kapitalisme yang berkembang pesat saat itu, ternyata harus berhadapan pula dengan kelemahan dari dalam koperasi sendiri. Kurangnya modal, kesadaran dan pengetahuan yang rendah dari anggota dan pengurus menyebabkan koperasi sulit berkembang secara pesat. Di sisi lain, ideologi sosialisme yang muncul sebagai reaksi dari kekurangan-kekurangan kapitalisme itu ternyata tidak mampu berbuat banyak untuk merubah keadaan saat itu.
Berkat dorongan pelopor-pelopor merekaseperti Charles Forier, Louis Blanc, serta Ferdinand Lasalle, yang menyadari perlunya perbaikan nasib rakyat, para pengusaha kecil di Perancis berhasil membangun Koperasi - koperasi yang bergerak dibidang produksi.
Charles Fourier (1772-1837) seorang sosialis Perancis menganjurkan berdirinya unit-unit produksi “Falansteires” yang mengedepankan semangat kebersamaan baik kepemilikan kapital, mengupayakan kebutuhan sendiri dan kepemilikan terhadap alat-alat produksi secara bersama-sama. Louis Blanc (1811-1882) meskipun terpengaruh oleh cita-cita Charles Fourier tetapi Louis Blanc mencoba lebih realistis dengan menyusun rencana yang lebih konkret. Louis Blanc mengusulkan kepada pemerintah untuk mendirikan tempat-tempat kerja untuk kaum buruh dalam bentuk Atelier Sosiaux (Atelier Sosial) dimana kaum buruh mengorganisir sendiri dengan cara kooperatif dan diawasi oleh pemerintah. Selain mendapatkan upah kerja, kaum buruh juga mendapat bagian dari laba usaha. Saint Simon (1760-1825) berpendapat bahwa masalah sosial dapat diatasi jika masyarakat diatur menjadi “Assosiasi Produktif” yang dipimpin teknokrat dan ahli-ahli industri.
Dewasa ini di Perancis terdapat Gabungan Koperasi Konsumsi Nasional Perancis (Federation Nationale Dess Cooperative de Consommation), dengan jumlah Koperasi yang tergabung sebanyak 476 buah. Jumlah anggotanya mencapai 3.460.000 orang, dan toko yang dimiliki berjumlah 9.900 buah dengan perputaran modal sebesar 3.600 milyar franc/tahun.

B.      Perkembangan Koperasi di Inggris
Koperasi didirikan di kota Rochdale, Inggris pada tahun 1844. Koperasi ini di pandang sukses. Koperasi yang dipelopori oleh 28 anggota tersebut dapat bertahan dan sukses karena didasari oleh semangat kebersamaan dan kemauan untuk berusaha. Mereka duduk bersama dan menyusun berbagai langkah yang akan dilakukan sebelum membentuk sebuah satuan usaha yang mampu mempersatukan visi dan cita-cita mereka. Mereka mulai menyusun pedoman kerja dan melaksanakan sesuai dengan ketentuan yang mereka susun bersama. Walaupun pada awalnya banyak mengalami hujatan, tetapi toko yang dikelola secara bersama-sama tersebut mampu berkembang secara bertahap. Rochdale Equitable Pioneer’s Cooperative Society, dengan prinsip-prinsip koperasinya :
  1. Keanggota yang bersifat terbuka.
  2. Pengawasan secara demokratis.
  3. Bunga yang terbatas atas modal anggota.
  4. Pengembalian sisa hasil usaha sesuai dengan jasanya pada koperasi.
  5. Barang-barang hanya dijual sesuai dengan harga pasar yang berlaku dan harus secara tunai.
  6. Tidak ada perbedaan berdasarkan ras, suku bangsa, agama dan aliran politik.
  7. Barang-barang yang dijual adalah barang-barang yang asli dan bukan yang rusak atau palsu.
  8. Pendidikan terhadap anggota secara berkesinambungan.

Dari pedoman koperasi di Rochdale inilah prinsip-prinsip pergerakan koperasi dibentuk. Meskipun masih sangat sederhana tetapi apa yang dilakukan koperasi Rochdale dengan prinsip-prinsipnya telah menjadi tonggak bagi gerakan koperasi di seluruh dunia. Prinsip-prinsip koperasi Rochdale tersebut kemudian dibakukan oleh I.C.A dan disampaikan dalam konggres I.C.A di Paris tahun 1937.

C.      Perkembangan Koperasi di Jerman
Sekitar tahun 1848, saat Inggris dan Perancis telah mencapai kemajuan, muncul seorang pelopor yang bernama F. W. Raiffeisen, walikota di Flammersfield. Ia menganjurkan agar kaum petani menyatukan diri dalam perkumpulan simpan-pinjam. Setelah melalui beberapa rintangan, akhirnya Raiffesien dapat mendirikan Koperasi dengan pedoman kerja sebagai berikut :
  1. Anggota Koperasi wajib menyimpan sejumlah uang.
  2. Uang simpanan boleh dikeluarkan sebagai pinjaman dengan membayar bunga.
  3. Usaha Koperasi mula-mula dibatasi pada desa setempat agar tercapai kerjasama yang erat.
  4. Pengurusan Koperasi diselenggarakan oleh anggota yang dipilih tanpa mendapatkan upah.
  5. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk membantu kesejahteraan masyarakat

Pelopor Koperasi lainnya dari Jerman ialah seorang hakim bernama H. Schulze yang berasal dari kota Delitzcsh. Pada tahun 1849 ia mempelopori pendirian Koperasi simpan-pinjam yang bergerak di daerah perkotaan. Pedoman kerja Koperasi simpan-pinjam Schulze adalah :
  1. Uang simpanan sebagai modal kerja Koperasi dikumpulkan dari anggota
  2. Wilayah kerjanya didaerah perkotaan.
  3. Pengurus Koperasi dipilih dan diberi upah atas pekerjaannya.
  4. Pinjaman bersifat jangka pendek.
  5. Keuntungan yang diperoleh dari bunga pinjaman dibagikan kepada anggota.

D.      Perkembangan Koperasi Di Denmark
Jumlah anggota Koperasi di Denmark meliputi sekitar 30% dari seluruh peduduk Denmark. Hampir sepertiga penduduk pedesaan Denmark yang berusia antara 18 s/d 30 tahun balajar di perguruan tinggi.
Dalam perkembangannya, tidak hanya hasil-hasil pertanian yang didistribusikan melalui Koperasi, melainkan meliputi pula barang-barang kebutuhan sector pertanian itu sendiri. Selain itu, di Denmark juga berkembang Koperasi konsumsi. Koperasi-koperasi konsumsi ini kebanyak didirikan oleh serikat-serikat pekerja di daerah perkotaan.

E.       Perkembangan Koperasi Di Swedia
Salah seorang pelopor Koperasi yang cukup terkemuka dari Swedia bernama Albin Johansen. Salah satu tindakannya yang cukup spektakuler adalah menasionalisasikan perusahaan penyaringan minyak bumi yang menurut pendapatnya, dapat dikelola dengan cara yang tidak kalah efisiennya oleh Koperasi. Pada tahun 1911 gerakan Koperasi di Swedia berhasil mengalahkan kekuatan perusahaan besar. Pada tahun 1926 Koperasi berhasil menghancurkan monopoli penjualan tepung terigu yang dimilikki perusahan swasta.
Pada akhir tahun 1949, jumlah Koperasi di Swedia tercatat sebanyak 674 buah dengan sekitar 7.500 cabang dan jumlah anggota hampir satu juta keluarga. Rahasia keberhasilan Koperasi-koperasi Swedia adalah berkat program pendidikan yang disusun secara teratur dan pendidikan orang dewasa di Sekolah Tinggi Rakyat (Folk High School), serta lingkaran studi dalam pendidikan luar sekolah. Koperasi Pusat Penjualan Swedia (Cooperative Forbundet), mensponsori program-program pendidikan yang meliputi 400 jenis kursus teknis yang diberikan kepada karyawan dan pengurus Koperasi.

2.      Perkembangan Koperasi Di Amerika Serikat
Keadaan sosial ekonomi Amerika Serikat pada pertengahan abad ke-19 hampir sama dengan Inggris. Menurut catatan, jumlah Koperasi yang tumbuh antara tahun 1863-1939, berjumlah 2600 buah. Sekitar 57% dari Koperasi-koperai ini mengalami kegagalan.
Perkembangan yang menarik terjadi setelah tahun 1908. Sebuah komisi untuk kehidupan pedesaan yang diangkat oleh Presiden Theodore Rosevelt pada tahun 1908 mengemukakan dalam laporannya bahwa salah satu kebutuhan utama masyarakat pedesaan ialah kerjasama yang efektif diantara para petani untuk mempersatukan usahanya pada tingkat yang sesuai kepentingan bersama.
Menurut catatan, dalam periode 1909-1921, sekitar 52% dari seluruh pekumpulan Koperasi pertanian yang ada telah bekerja secara efektif. Dalam perkembangannya, ada banyak jenis Koperasi yang berkembang di Amerika Serikat. Di daerah pedesaan antara lain dikenal adanya Koperasi Asuransi Bersama, Koperasi Llistrik dan Telepon, Koperasi Pengawetan Makanan, Koperasi Simpan-Pinjam dan Koperasi Penyediaan Benih. Sedangkan Koperasi-koperasi di perkotaan seringkali menyelenggarakan toko-toko eceran. Koperasi kredit dan Koperasi Perumahan juga banyak ditemukan dikota-kota, di Amerika Serikat juga berkembang Koperasi Rumah Sakit dan Koperasi Kesehatan.
Koperasi pertama yang berdiri di Amerika Serikat adalah The Philadelphia Contributionship From Lose By Fire. Semacam asuransi kebakaran. Berikutnya berdiri koperasi pengairan yang mengurus irigasi pertanian. Dan pada tahun 1880 berdiri koperasi-koperasi pertanian yang besar (History and Performance of Inkopkar 1995). Sementara itu, di Amerika Serikat, selama bertahun-tahun juga telah berkembang perkumpulan simpan pinjam yang dikenal dengan nama Credit Union, berkat anjuran Alphonso Desjardin (1854- 1921).
Sebelumnya masyarakat pernah mencoba mendirikan perkumpulan serupa, seperti yang pernah didirikan oleh kaum pekerja pada tahun 1892 yang bernama The Boston Globe. Namun kurang mendapat sambutan masyarakat karena dinilai terlalu mengejar keuntungan, sehingga tidak mencerminkan suatu bentuk kerja sama dan tolong menolong. Alphonso, memulai usaha simpan pinjam dengan mendirikan semacam "Bank Rakyat" pada tahun 1900 di Levis Queebec, dengan menggerakkan kegiatan menabung di kalangan petani maupun buruh dan selanjutnya meminjamkan kepada sesama anggota yang memerlukan. Perkembangan yang pesat usaha simpan pinjam melalui "bank rakyat" mendorong Alphonso berpikir akan perlunya landasan hukum bagi usaha tersebut.Atas usaha keras Alphonso bersama temannya Edward A Filene (1860-1913), pada tahun 1909, lahirlah undang-undang pertama tentang koperasi Simpan pinjam di Massachussets. Dalam perkembangannya, undang-undang tentang koperasi simpan pinjam itu juga mulai melebar ke New Hampshire.Koperasi simpan pinjam tersebut selanjutnya menjadi model atau teladan bagi seluruh koperasi simpan pinjam di Amerika Serikat, bahkan sampai ke Kanada.
Sampai tahun 1915, jumlah koperasi simpan pinjam atau credit union telah bertambah menjadi 11 unit dan tiga tahun kemudian meningkat menjadi 42 unit.Dan sampai tahun 1934 telah bertambah menjadi sekitar 2.400 unit yang tersebar di 38 negara bagian.Pada tahun tersebut, Presiden Roosevelt menandatangani Federal Credit Union Act. Dan pada tahun itu pula terbentuk Federal Credit Union yang menamakan diri sebagai National Credit Union Association, yang berkedudukan di Madison, Wiscounsin.
Bila pada tahun 1890, terbit Sherman Antitrust Act, yang dikenal sangat merugikan koperasi, terutama koperasi pertanian Amerika Serikat.Maka pada tahun 1922 pemerintah mengeluarkan Caper Volstead Act, yang intinya menguatkan hak petani untuk bersatu dan memasarkan hasil pertaniannya secara berkoperasi tanpa melanggar Undang-undang Antitrust. Pemerintah Amerika dinilai sangat mendorong dan melindungi koperasi. Di Amerika Serikat, ternyata undang-undang perkoperasian diundangkan lebih dulu di negara-negara bagiannya, daripada di tingkat Federal. Negara bagian yang pertama mengeluarkan Undang-Undang Koperasi adalah Michigan, berupa The Michigan Act 1865. Kemudian disusul oleh Massachusset (1866), Wisconsin, pada tahun 1887. Undang-undang Pemerintah Federal yang dinilai mendukung koperasi di Amerika Serikat antara lain adalah Federal lntrermediate Credit Act, tahun 1923 yang memberi dukungan bagi pendirian 12 lntermediate Banks, yang memberikan pinjaman kepada Production Credit Association (PCA), yaitu suatu organisasi koperasi yang dimiliki petani. Di samping itu juga terbit Farm Credit Act, tahun 1933, yang telah mendorong lahirnya 12 Bank Koperasi Regional dan sebuah Bank SentraI Koperasi. Dalam perkembangan selanjutnya, di Amerika Serikat tumbuh pula koperasi yang bergerak di bidang agribisnis, seperti koperasi anggur, koperasi sunkist, koperasi advocado, koperasi almond, koperasi buah kiwi, koperasi kapas, koperasi penyediaan benih, koperasi peternakan, koperasi yang bergerak di bidang Iistrik pedesaan, koperasi jasa telepon, koperasi jasa kesehatan, koperasi jasa perdagangan, koperasi jasa asuransi, koperasi di kaIangan mahasiswa dan sebagainya. Bahkan melalui National Cooperatives Business Association/NCBA koperasi di Amerika telah banyak menjalin kerja sama usaha dengan koperasi di Indonesia. Dan yang sangat mengesankan, justru di lingkungan masyarakat yang demikian kapitalistiknya, kehidupan berkoperasi masyarakatnya benar-benar mencerminkan suatu kehidupan berkoperasi yang bertumpu pada hakekat, etika, nilai-nilai, sendi-sendi dasar dan prinsip-prinsip koperasi yang murni. Bahkan ada informasi yang mengatakan, bahwa beberapa koperasi tertentu ternyata mampu masuk ke dalam peringkat papan atas sebagai salah satu perusahaan yang besar, maju dan sehat di Amerika Serikat.

3.       Perkembangan Koperasi Di Asia
A.      Perkembangan Koperasi Di Jepang
Koperasi pertama kali berdiri di Negara ini pada tahun 1900 (33 tahun sesudah pembaharuan oleh Kaisar Meiji), atau bersamaan waktunya dengan pelaksanaan Undang-undang Koperasi Industri Kerajinan. Cikal bakal kelahiran Koperasi di Jepang mulai muncul ketika perekonomian uang mulai dikenal oleh masyarakat pedalaman.
Gerakan Koperasi pertanian mengalami kemajuan yang sangat pesat sejak tahun 1930-an, khususnya ketika penduduk Jepanng menghadapi krisis ekonomi yang melanda dunia dalam periode 1933. Di Jepang ada dua bentuk Koperasi pertania. Yang pertama disebut Koperasi Pertanian Umum. Koperasi ini bekerja atas dasar serba usaha, misalnya menyelenggarakan usaha pemasaran hasil pertanian, menyediakan kredit untuk usaha perasuransian, pemberian bimbingan dan penyuluhan pertanian bagi usaha tani. Bentuk Koperasi yang lain disebut Koperasi Khusus. Koperasi ini hanya menyelenggarakan satu jenis usaha seperti Koperasi buah, Koperasi daging ternak, Koperasi bunga-bungaan dan sebagainya. Pada umumnya Koperasi-koperasi pertanian di Jepang menyelenggarakan bentuk usaha Koperasi yang pertama.
Perlu ditambahakan, Koperasi-koperasi yang menyelenggarakan kegiatan serba usaha juga tergabung dalam sebuah Koperasi Induk yang bernama Gabungan Perkumpulan Koperasi Pertanian Nasional (Zenkoku Nogyo Kyodokumiai Chuokai). Titik berat kegiatan Koperasi Gabungan atau ZEN-Noh ini adalah penyaluran sarana produksi dan pemasaran hasil pertanian. Selain itu di Jepang juga terdapat Induk Koperasi Asuransi Bersama, Induk Koperasi Perbankan untuk pertanian-kehutanan dan pusat asosiasi penerbitan.

B.      Perkembangan Koperasi Di Korea
Perkembangan Koperasi di Korea, khususnya Koperasi pedesaan, dimulai pada awal abad ke-20. Di Korea ada dua organisasi pedesaan yang melayani kebutuhan kredit petani, yakni Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian.
Pada tahun 1961 dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Koperasi pertanian yang baru, Bank Pertanian Korea dan Koperasi Pertanian digabungkan menjadi satu dengan nama Gabungan Koperasi Pertanian Nasional (National Agricultural Cooperative Federation), disingkat NACF. Gabungan ini bekerja atas dasar prinsip-prinsip Koperasi yang modern dan melakukan kerjanya atas dasar serba usaha (Multipurpose). NACF bertugas mengembangkan sector pertanian, meningkatkan peran ekonomi dan sosial petani, serta menyelenggarakan usaha-usaha peningkatan budaya rakyat.

C.      Perkembangan koperasi di Thailand
  • Pembentukan departemen pada tahun 1915, mengawali kelahiran koperasi pertama di Thailand.
  • Departemen promosi koperasi di Thailand memiliki visi untuk memprmosikan dan mengmbangkan kelompok promosi & kelompok petani menuju ketahanan &  kemandirian.
  • Departemen koperasi memberikan bimbingan dari sisi administrasi, kelembagaan, dan efisiensi dari kelompok petani tersebut.

D.      Perkembangan koperasi di India
  • India medirikan koperasi kredit ala Raffesian pada tahun 1907 dan menyusun UU yang kemudian diperbaharui pada tahun 1912.
  • UU koperasi India di adopsi oleh Negara Amerika, Afrika & Asia termasuk Indonesia.
  • Pada awal pertumbuhan koperasi di india yang menjadi adalan adalah koperasi perkreditan peternakan sapi perah, pabrik gula dan bank koperasi.

E.       Perkembangan koperasi di Timur Leste
  • Pertumuhan koperasi di Timur Leste mengadopsi model koperasi wanita, Setia Budi Wanita (SBW) JawaTimur, terutama dalam hal manajemen tanggung renteng.
  • Koperasi di Timur Leste merupakan salah satu pilar ekonomi Negara selain sector publik & swasta.
  • Jumlah koperasi di Timur Leste sebanyak 84 unit. Kegiatannya berimbang antara koperasi simpan pinjam dan koperasi serba usaha. Sampai pada tahun 2017, pemerintah menargetkan koperasi tumbuh menjadi 300 koperasi.

F.       Perkembangan koperasi di Filipina
  • Lahirnya koperasi di Filipina dipicu oleh lahirnya kebijakan reforma Agraria.
  • Koperasi yang berhasil di Filipina adalahFederasiKoperasi Mindanao (FEDCO), yang memiliki sekitar 20 anggota koperasi& 3600 petani perorangan. Koperasi ini mengelola hampir 5000 hektar lahan dengan komoditi pisang.
  • MIDECO adalah salah satu koperasi yang pendiriannya didukung oleh LSM pada tahun 1986.

G.     Perkembangan koperasi di Malaysia
  • Gerakan koperasi di Malaysia diperkenalkan pada tahun 1909 oleh pemerintah colonial.
  • Penciptaan RIDA (Otoritas Pengembangan Pedesaan & Industri di Malaysia) pada tahun 1990 membantu menfalisitasi melalui pegembanganpedesaan yang terintegrasi.
  • Gerakan koperasi yang terkenal di Malaysia adalah gerakan koperasi pengembangan perumahan.
Dan sedangkan di Indonesia sendiri koperasi bermula pada abad ke-20 yang pada umumnya merupakan hasil dari usaha yang tidak spontan dan tidak dilakukan oleh orang-orang yang sangat kaya. Koperasi tumbuh dari kalangan rakyat, ketika penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang ditimbulkan oleh sistem kapitalisme semakin memuncak. Beberapa orang yang penghidupannya sederhana dengan kemampuan ekonomi terbatas, terdorong oleh penderitaan dan beban ekonomi yang sama, secara spontan mempersatukan diri untuk menolong dirinya sendiri dan manusia sesamanya.
Pada tahun 1896 seorang Pamong Praja Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto mendirikan sebuah Bank untuk para pegawai negeri (priyayi). Ia terdorong oleh keinginannya untuk menolong para pegawai yang makin menderita karena terjerat oleh lintah darat yang memberikan pinjaman dengan bunga yang tinggi. Maksud Patih tersebut untuk mendirikan koperasi kredit model seperti di Jerman. Cita-cita semangat tersebut selanjutnya diteruskan oleh De Wolffvan Westerrode, seorang asisten presiden Belanda. De Wolffvan Westerrode sewaktu cuti berhasil mengunjungi Jerman dan menganjurkan akan mengubah Bank Pertolongan Tabungan yang sudah ada menjadi Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian. Selain pegawai negeri juga para petani perlu dibantu karena mereka makin menderita karena tekanan para pengijon. Ia juga menganjurkan mengubah Bank tersebut menjadi koperasi. Di samping itu ia pun mendirikan lumbung-lumbung desa yang menganjurkan para petani menyimpan pada pada musim panen dan memberikan pertolongan pinjaman padi pada musim paceklik. Ia pun berusaha menjadikan lumbung-lumbung itu menjadi Koperasi Kredit Padi. Tetapi Pemerintah Belanda pada waktu itu berpendirian lain. Bank Pertolongan, Tabungan dan Pertanian dan Lumbung Desa tidak dijadikan Koperasi tetapi Pemerintah Belanda membentuk lumbung-lumbung desa baru, bank –bank Desa , rumah gadai dan Centrale Kas yang kemudian menjadi Bank Rakyat Indonesia (BRI). Semua itu adalah badan usaha Pemerntah dan dipimpin oleh orang-orang Pemerintah.

Pada zaman Belanda pembentuk koperasi belum dapat terlaksana karena :
  1. Belum ada instansi pemerintah ataupun badan non pemerintah yang memberikan penerangan dan penyuluhan tentang koperasi.
  2. Belum ada Undang-Undang yang mengatur kehidupan koperasi.
  3. Pemerintah jajahan sendiri masih ragu-ragu menganjurkan koperasi karena pertimbangan politik, khawatir koperasi itu akan digunakan oleh kaum politik untuk tujuan yang membahayakan pemerintah jajahan itu.

Mengantisipasi perkembangan koperasi yang sudah mulai memasyarakat, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan peraturan perundangan tentang perkoperasian. Pertama, diterbitkan Peraturan Perkumpulan Koperasi No. 43, Tahun 1915, lalu pada tahun 1927 dikeluarkan pula Peraturan No. 91, Tahun 1927, yang mengatur Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi bagi golongan Bumiputra. Pada tahun 1933, Pemerintah Hindia-Belanda menetapkan Peraturan Umum Perkumpulan-Perkumpulan Koperasi No. 21, Tahun 1933. Peraturan tahun 1933 itu, hanya diberlakukan bagi golongan yang tunduk kepada tatanan hukum Barat, sedangkan Peraturan tahun 1927, berlaku bagi golongan Bumiputra. Diskriminasi pun diberlakukan pada tataran kehidupan berkoperasi.
Pada tahun 1908, Budi Utomo yang didirikan oleh Dr. Sutomo memberikan peranan bagi gerakan koperasi untuk memperbaiki kehidupan rakyat. Pada tahun 1915 dibuat peraturan Verordening op de Cooperatieve Vereeniging, dan pada tahun 1927 Regeling Inlandschhe Cooperatieve.
Pada tahun 1927 dibentuk Serikat Dagang Islam, yang bertujuan untuk memperjuangkan kedudukan ekonomi pengusah-pengusaha pribumi. Kemudian pada tahun 1929, berdiri Partai Nasional Indonesia yang memperjuangkan penyebarluasan semangat koperasi.
Namun, pada tahun 1933 keluar UU yang mirip UU no. 431 sehingga mematikan usaha koperasi untuk yang kedua kalinya. Pada tahun 1942 Jepang menduduki Indonesia. Jepang lalu mendirikan koperasi kumiyai. Awalnya koperasi ini berjalan mulus. Namun fungsinya berubah drastis dan menjadi alat Jepang untuk mengeruk keuntungan, dan menyengsarakan rakyat Indonesia.
Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya. Hari ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia. Sekaligus membentuk Sentral Organisasi Koperasi Rakyat Indonesia (SOKRI) yang berkedudukan di Tasikmalaya (Bandung sebagai ibukota provinsi sedang diduduki oleh tentara Belanda).


SUMBER :
  1. http://bertani-bertani.blogspot.com/2013/04/sejarah-dan-perkembangan-koperasi.html
  2. http://id.wikipedia.org/wiki/Koperasi

Saturday, March 23, 2013

Fill in the blanks with when, while, because, since, if, unless, before, after, wherever, although, so that, or as if.

  1. Before Edison invented a lamp which conducted electricity, gas had been the chief means of lighting home and streets.
  2. I saw an old friend of mine When I was entering the building.
  3. Because his car was much too small, he decided to sell it.
  4. He won’t pass the examination Unless he study harder.
  5. Wherever he went, he was warmly received.
  6. That executive acts So That he owns the company.
  7. If I get the money on time, i can go on my vacation.
  8. Before she spends a lot of money on clothes, they never seem to suit her.
  9. I have a lot of extra work to do When my assistant is on vacation.
  10. After they moved into an expensive apartment, they have become very snobbish.
  11. When someone broke into her house and stole her jewelry, she was next door chatting with her neighbour.
  12. It’s Wherever warm today, As If I’m going to the beach.
  13. Although my uncle has worked hard all his life, he could never save up enough money to go on a long vacation.
  14. We will go to the theatre with you tonight, If we can get a baby sitter.
  15. Don’t give this package to him Before he sign a receipt for it.
  16. We’re As If pleased with these new towels So That we’re going to buy some more.
  17. Because Hitler believed that Germans were the master race, he set out to conquer all of Europe.
  18. When I was in South America last year, I learned to speak Spanish.
  19. He looks As If he hasn’t ever changed his clothes.
  20. Repairs will be made When they are neccesary.