PROPOSAL USAHA
BISNIS "ROTI BAKAR"
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengan perkembangan zaman dan teknologi
maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam memilih dan membeli makanan, karna
pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan menggunakan bahan kimia yang
berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih makanan hanya berpedoman
pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi prioritas utama
mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan yang
terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat
makanan yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman
untuk dikonsumsi karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta
memiliki kandungan gizi yang cukup.
Dari uraian diatas maka sangat potensial
bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna sebagian dari masyarakat
sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan nikmat. Roti
bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa
yang sesuai dengan kesukaan mereka. Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati
oleh semua umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik
orang yang sudah tua maupun orang muda. Roti bakar ini dapat dinikmati dalam
kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi hari. Roti ini akan lebih enak
apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika cuaca terasa
dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh.
Dengan alasan dan landasan tersebut kami
berniat untuk merintis usaha roti bakar, dan usaha kami tersebut kami beri nama
atas kesepakatan bersama, yaitu: ROTI BAKAR UG. Dengan harapan pelanggan akan
tertarik untuk datang dan membeli roti bakar kami dengan perasaan cinta kasih
akan kenikmatan rasa ROTI BAKAR UG.
1. Manfaat Usaha
a. Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan,
karna keuntungan yang didapat cukup besar. Kami menawarkan dan memberikan
kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang murah tapi dengan produk
yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan dijamin
kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.
b. Manfaat Sosial
1) Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan
usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan ke luar negeri. Usaha roti
bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-daerah di
Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik
usaha yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat
menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih
besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana cara melayani konsumen,
serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan kebijakan yang kita
tetapkan, dan lain sebagainya.
2) Bagi Masyarakat
Dengan adanya roti bakar ini, dapat
menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka.
Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan kerja bagi
masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang
maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.
2. Rumusan Masalah
a) Bagaimana tips untuk membuka usaha roti bakar yang
baik dan benar serta tidak merugi.
b) Bagaimana cara mengantisipasi persaingan usaha
bisnis yang semakin ketat saat ini.
c) Bagaimana caranya agar kita bisa meraih kesuksesan
dalam berbisnis roti bakar.
3. Profil Organisasi
Nama Usaha: Roti Bakar UG
Jenis Usaha: Kuliner
Alamat: Jalan KH. Noer Ali
Pemilik: Rifqi Zulfari Yazid
4. Visi, misi dan tujuan
a. Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas
yang terbaik.
b. Misi
·
Memberikan
kualitas yang terbaik.
·
Memberikan
pelayanan yang terbaik
c. Tujuan Usaha
·
Memperoleh
keuntungan yang sebesar-besarnya.
·
Menambah
pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
·
Mewujudkan
kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
·
Membudayakan
semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan
masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha
5. Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada
konsumen memiliki berbagai macam rasa yang dimiliki, seperti :
a) Coklat
b) Kacang
c) Keju
d) Strawberry
e) Nanas
f) Blueberry
g) Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa
tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang mereka inginkan sesuai dengan
keinginan mereka masing-masing. Produk yang kami berikan tidak menggunakan
campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll, sehingga
baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.
B. Analisis SWOT
Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah
sebagai berikut:
1. Faktor internal.
a. Strengths (Kekuatan)
·
Penyajian dari
roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
·
Harga dari roti
bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua kalangan
masyarakat/konsumen.
·
Roti bakar khas
bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih nikmat dan gurih, karna kualitas
dan kebersihannya selalu kami utamakan.
·
Karena roti bakar
ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan selera mereka masing-masing.
·
Perlengkapannya
mudah di dapatkan.
b. Weakness (Kelemahan)
·
Faktor tempat juga
sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang ramai
maka permintaan akan sedikit.
·
Permintaan dari
konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
·
Faktor kenaikann
dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
2. Faktor eksternal
a. Opportunities (Peluang / kesempatan)
·
Melihat banyaknya
masyarakat yang membutuhkan makanan terutama pada malam hari, sehingga roti
bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan pokok/cemilan.
·
Sebagian besar
penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa
coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya
bermaksud untuk memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian. Dengan rasa
tersebut masyarakat yang mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu
menunggu musim durian tiba, sehingga cukup membeli roti bakar dengan rasa
durian.
·
Karena roti bakar
ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua, maka pasar
sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
b. Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan
masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan terutama roti bakar ini, maka
persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak. Dan apabila pelayanan
dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan
selalu memberikan pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua
konsumen kami. Kualitas produk yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi
prioritas utama kami dalam menjalankan usaha ini.
C. Rencana Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan
dalam usaha ini ialah sebagai berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis roti bakar yang kami rintis
ini bertujuan untuk menambah pengalaman kerja didalam usaha bisnis bagi
kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum, selain dapat meningkatkan
kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha yang menjanjikan untuk kehidupan
masa depan dan biaya kuliah.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan
kami kembangkan demi mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi
seorang pengusaha muda yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci
awal untuk keberlanjutan usaha kami kedepannya. Pelanggan ialah raja, maka dari
itu kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa
pelanggan belum tentu usaha ini akan bertahan lama. Tidak lupa pula kami rajin
melakukan promosi usaha kami, baik dari mulut ke mulut, iklan radio, media
online, dan media yang lainnya.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan,
kami akan lebih meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha kami ini, tidak lupa
pula kami membangun jaringan dengan pabrik roti maupun toko roti agar kami
dapat dengan mudah untuk mendapatkan bahan baku agar usaha ini tidak mengalami
kendala apapun dalam penyediaan bahan baku.
D. Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis Pasar dan Pemasaran usaha roti bakar kelompok
kami yaitu:
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang
strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama, seperti jalan Godean, jalan
Magelang, Malioboro, Alun-alun dan tempat keramaian lainnya. Tempat-tempat
lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat, baik masyarakat lokal
maupun non lokal sehingga usaha kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat.
Yang menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna
jalan tempat usaha kami berdiri.
2. Pesaing
Terdapat banyak pesaing dari usaha ini,
akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita menarik konsumen
agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak senang
dengan tindakan kita. Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara
pesaing dan menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing. Dengan
cara mentaati peraturan dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.
3. Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran
pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan masyarakat, baik kalangan bawah,
kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan tersebut sebagian
besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang kami
berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu
mulai dari Rp 10.000 sampai dengan Rp 15.000.
E. Strategi Pemasaran
Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan
adalah:
1. Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling
sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini.
Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga untuk
mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang
lain untuk membeli roti bakar di tempat kita.
2. Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka
promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan media internet, seperti dapat
melalui facebook, twitter, blog,dll. Karna sebagian besar masyarakat telah
menggunakan media internet, sehingga masyarakat dapat mengetahui usaha kita,
3. Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi
pemasaran produk seperti diatas, kami juga mempromisikan usaha kami ini dengan
cara menambah pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam
hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain,
dengan harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat
menambahkan pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan
memperkerjakan karyawan yang baru.
4. Pengembangan Produk
Pengembangan produk dari usaha ini dapat
menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing lain, seperti rasa durian
dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para konsumen.
Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen
pun setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada
acara-acara arisan, ulang tahun, dan juga acara resmi lainnya.
5. Langkah-langkah promosi
Untuk menarik minat konsumen agar membeli
produk yang kami tawarkan kami mempunyai cara-cara tertentu, adapun cara
tersebut yaitu:
·
Pada malam minggu
kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli roti dengan
harga diatas Rp10.000, maka akan kami berikan diskon sebesar 10%.
·
Apabila konsumen
membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua harga yang
mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
·
Selain itu,
apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan menetapkan
semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.
F. Analisis Operasional
Adapun rencana produksi yang dijalankan ialah sebagai
berikut:
1. Desain produk
Desain produk yang diusahakan ialah kami
membuatnya dengan semenarik mungkin agar pelanggan tidak bosan dengan tampilan
roti bakar yang itu-itu saja.
2. Tempat usaha
Tempat usaha yang kami rintis ialah
dipinggir jalan-jalan utama yang ramai dilalui orang, agar konsumen dapat
dengan mudah mengakses tempat usaha kami, selain itu di alun-alun juga
memungkinkan kami untuk membuka usaha roti bakar ini.
3. Pengawasan kualitas
Dalam mengontrol kualitas produk dari
usaha kami ini agar dapat dikonsumsi oleh konsumen dengan baik dan aman, maka
kami melakukan pengecekan setiap hari terhadap kualitas maupun kuantita dari
roti-roti yang ada. Agar para konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak
jual dan makan.
4. Marketing atau promosi
a. Analisis aspek SDM
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini
dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia (SDM) yang terkait didalamnya.
Adapun Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlibat dalam kelangsungan usaha ini,
yaitu:
1) Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan
dengan baik, maka kami melakukan kerjasama dengan distributor-distributor roti
bakar lainnya, sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah didapatkan.
Distributor yang kami maksud merupakan orang yang memasok barang-barang yang
kami butuhkan seperti pabrik roti maupun toko roti yang menjual segala bahan
yang kami butuhkan.
2) Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita
tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti
sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara
tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan
pekerjaan remeh menurut pandangan masyarakat tertentu.
3) Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga
kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting dalam kelancaran usaha ini,
karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan masyarakat setempat, karna
apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga
disinilah kita sebagai wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur
terhadap siapa saja.
b. Analisis aspek finansial
1. Harga
Adapun produk yang kami tawarkan memiliki
harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang diinginkan oleh konsumen, karna
macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar harga yang kami
tetapkan adalah sebagai berikut:
1. Nanas + Strawbery =
Rp. 10.000
2. Nanas + Nanas =
Rp. 10.000
3. Strawbery + Strawbery = Rp. 10.000
4. Kacang + Kacang = Rp. 12.000
5. Kacang + Strawbery =
Rp. 10.000
6. Kacang + Nanas =
Rp. 10.000
7. Kacang + Blueberry =
Rp. 10.000
8. Coklat + Coklat = Rp. 12.000
9. Coklat + Strawbery =
Rp. 10.000
10. Coklat + Nanas = Rp. 10.000
11. Coklat + Kacang =
Rp. 12.000
12. Blueberry + Strawbery = Rp. 10.000
13. Blueberry + Nanas =
Rp. 10.000
14. Blueberry + Blueberry = Rp. 10.000
15. Blueberry + Coklat =
Rp. 11.000
16. Srikaya + Srikaya = Rp. 12.000
17. Srikaya + Strawbery = Rp. 10.000
18. Srikaya + Blueberry = Rp. 10.000
19. Srikaya + Nanas = Rp. 10.000
20. Srikaya + Kacang =
Rp. 12.000
21. Srikaya + Coklat = Rp. 12.000
22. Keju + Coklat =
Rp. 12.000
23. Keju + Kacang =
Rp. 10.000
24. Keju + Strawbery =
Rp. 10.000
25. Keju + Nanas =
Rp. 10.000
26. Keju + Blueberry =
Rp. 10.000
27. Keju + Srikaya =
Rp. 12.000
28. Keju + Keju =
Rp. 12.000
29. Komplit =
Rp. 15.000
c. Modal awal
Nomor
|
Nama Barang
|
Harga
|
Jumlah
|
Keterangan
|
1.
|
Gerobak
|
3.200.000
|
1
|
Dapat digunakan dalam jangka waktu yang
panjang.
|
2.
|
Kompor
|
250.000
|
1
|
|
3.
|
Tabung
Gas
|
20.000
|
1
|
Berat 3kg.
|
4.
|
Besi
Panggangan
|
300.000
|
1
|
|
5.
|
Alat
Pembakar
|
50.000
|
2
|
|
6.
|
Alat
Pemotong
|
82.000
|
2
|
|
7.
|
Toples
|
100.000
|
7
|
|
8.
|
Lap
Tangan
|
30.000
|
3
|
|
9.
|
Kotak
Sampah & Ember
|
30.000
|
2
|
|
10.
|
Bola
Lampu
|
100.000
|
3
|
|
11.
|
Kabel
|
50.000
|
1
|
|
12.
|
Saklar
Lampu
|
40.000
|
1
|
|
13.
|
Merk
Usaha / Banner
|
100.000
|
1
|
Ukuran 2m.
|
14.
|
Roti
|
60.000
|
20
|
Dalam Jangka Pendek (Maksimal 5 Hari).
|
15
|
Topping
1.
Nanas
2.
Keju
3.
Strawberry
4.
Blueberry
5.
Kacang
6.
Cokelat
7.
Srikaya
8.
Mentega
9.
Susu
|
12.000
18.000
12.000
15.000
20.000
16.000
20.000
16.000
9.000
|
1kg
1 Box
1kg
1kg
1kg
1kg
1kg
1kg
1 Kaleng
|
|
Total Modal Awal
|
Rp 4.550.000
|
G. Metode Pelaksanaan Program
1. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan yang dilakukan ialah
dengan mencatat segala jenis aktifitas dan kendala-kendala apa saja yang dapat
menghambat kelancaran usaha roti bakar ini. Kritik dan saran dari pelanggan
akan sangat mendukung kemajuan usaha ini.
2. Survei bahan baku
Bahan baku sangat penting dalam usaha roti
bakar, karena tanpa tersedianya bahan baku, sudah pasti usaha ini tidak akan
berjalan lancar, salah satu faktor yang mendukung usaha roti bakar ini ialah
bahan baku, maka dari itu kami membagi tugas untuk survei dan menjalin kerja
sama dengan salah satu pabrik roti maupun toko roti yang menjual bahan baku
tersebut.
3. Pembuatan bahan baku.
Pada pembuatan roti, fermentasi berfungsi
menambah cita rasa, mengembangkan adonan roti dan membuat roti berpori. Hal ini
disebabkan oleh gas CO2 yang merupakan hasil fermentasi. Roti yang dibuat
menggunakan ragi memerlukan waktu fermentasi sebelum dilakukan pemanggangan.
Pembuat roti harus menyimpan adonan di tempat yang hangat dan agak lembab.
Keadaan lingkungan tersebut dapat memungkinkan ragi untuk berkembang biak,
memproduksi karbon dioksida secara terus menerus selama proses fermentasi.
4. Pengemasan bahan baku
Bahan baku yang kami terima dikemas dengan
menggunakan palstik tipis dan dipres, berhubung bahan baku yang kami pesan
dalam jumlah yang banyak, pengemasan dimasukkan kedalam kardus.
5. Sosialisasi kepada masyarakat
Percobaan demi percobaan kami lakukan demi
mendapatkan cita rasa yang sesui dengan lidah konsumen dan berbeda dari roti
bakar lainnya, untuk tahap awal kami memberi secara cuma-cuma kepada tetangga
sekitar dan pelanggan 5 orang pertama. Setelah mendapat respon yang bagus baru
kami berani mengembangkan usaha roti bakar ini, tidak lupa pula kami
menjelaskan kepada konsumen tentang kandungan gizi dan manfaat roti bagi tubuh
manusia melalui selebaran yang kami tempel dan diletakkan didekat meja maupun
gerobak dagangan.
6. Penjualan atau pemasaran produk
Penjualan dilakukan setelah selesai segala
aktifitas kuliah, bisanya dilakukan dari sore hingga malam hari, tergantung
dari bahan baku yang kami punya setiap malamnya. Kami juga menerima pesanan
dalam jumlah kecil, berhubung modal kami terbatas, maka kami tidak berani
menerima pesanan dalam jumlah yang banyak.
7. Pembagian hasil kerja
Usaha Roti Bakar UG (RBUG) merupakan usaha
bersama yang kami rintis yang menggunakan modal awal dengan cara patungan, maka
dari itu keuntungan juga kami bagi rata.
II. PENUTUP
Demikianlah proposal bisnis ini kami buat.
Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat bermanfaat bagi kita semua. Tidak
lupa kami mengucap syukur kepada Tuhan YME karena atas segala Rahmat dan
Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan proposal bisnis kami. Dan tidak lupa pula
kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu dalam
pembuatan proposal ini.
Semoga proposal ini dapat diterima oleh
semua pihak karena proposal ini merupakan tahap awal kami dalam memulai usaha
roti bakar ini. Dengan selesainya proposal bisnis ini, kami berharap dapat
segera mewujudkan usaha bisnis yang telah kami rencanakan ini.
Segala saran dan kritik yang membangun
sangatlah kami harapkan dari semua pihak, karena kami menyadari bahwa proposal
kami masih jauh dari kata sempurna. Saran dan kritik tersebut semoga saja dapat
menjadi acuan atau pelajaran bagi kami semua untuk dapat menjadi lebih baik
lagi dihari esok. Atas segala waktu dan perhatiannya kami mengucapkan terima
kasih.
Sumber :