Perkenalkan
namaku Erfan, aku lahir disebuah desa kecil di daerah Bekasi, Jawa Barat.
Tepatnya pada tanggal 12 Februari 1986. Aku terlahir dari kedua orang tua yang
berprofesi sebagai tukang ojek dan pembantu rumah tangga. Aku sangat bersyukur
sekali punya kedua orang tua seperti mereka yang selalu menyangi dan merawatku
hingga aku sukses sekarang, ya sekarang aku adalah seorang GM (General Manager)
di salah satu perusahaan swasta yang ada di Indonesia.
Sebenarnya
aku hanyalah seorang lulusan SMP, ya pendidikanku hanya sebatas SMP karena
kedua orang tuaku yang tidak mampu mendanai kebutuhan sekolahku. Namun aku
tidak lantas langsung berputus asa. Setamatnya SMP itu aku langsung berusaha
mencari pekerjaan yang setidaknya bisa membantu keadaan ekonomi keluargaku yang
pada saat itu sedang susah.
Tentu
kalian kaget bukan? Bagaimana seorang anak desa yang hanya lulusan SMP
sepertiku ini bisa menjadi GM di sebuah perusahaan swasta yang ada di
indonesia?
Beberapa
pekerjaan pernah aku lakukan seperti menjadi tukang ojek, loper koran, pelayan
di sebuah restoran dan yang terakhir sebelum aku menjadi GM, aku bekerja
sebagai OB atau tepatnya Office Boy di tempat dimana aku bekerja sebagai GM
sekarang.
Entah
kenapa aku memilih pindah pekerjaan sebagai Office Boy itu, padahal aku telah
nyaman bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran terkemuka di Jakarta. Namun
oleh karena itu pula aku bertemu dengan orang yang sekarang menjadi sahabatku,
ialah pak Dicky. Pak Dicky adalah GM sebelum aku di perusahaan yang aku pimpin
sekarang. Dia juga merupakan mentor yang sangat baik bagi aku, aku banyak
belajar dari dia, dari saat aku menjabat sebagai OB bahkan sampai sekarang
ketika aku menggantikannya sebagai GM di perusahaan.
Memang pada
saat pertama kali aku mengajukan lamaran pekerjaan di perusahaan beliau, aku
ragu-ragu walaupun itu hanyalah lamaran pekerjaan untuk menjadi OB di
perusahaan beliau. Begitu pun dengan hari-hari pertama kali ketika aku diterima
kerja sebagai OB di perusahaan tersebut, banyak sekali keraguan akan
pekerjaanku ini di dalam benakku ini. Bahkan aku sering bertanya kepada diriku
sendiri “mengapa aku beralih pekerjaan? Padahal aku sudah nyaman dengan
pekerjaan sebelumnya”. Namun seiring dengan berjalannya waktu, aku pun mulai
merasa nyaman dengan pekerjaanku waktu itu. Terlebih setelah aku mengenal dekat
sosok Pak Dicky GM perusahaan saat itu yang sekaligus menjadi sahabat akrabku
sampai saat ini, yang mempercayakan jabatan yang didudukinya saat itu
digantikan oleh aku ketika beliau pensiun muda.
CATATAN :
Kisah ini hanyalah fiktif belaka yang dibuat untuk
menginspirasi jiwa-jiwa muda untuk tidak takut bersaing dan tidak mudah putus
asa dalam menjalani hidup ini. Jika ada kesamaan nama, tokoh dan unsur itu
hanyalah sebuah kebetulan.